Showing posts with label Friends Fix. Show all posts
Showing posts with label Friends Fix. Show all posts

Necklace for Anissa'


I made it by myself. 

Sebenernya itu janji gue ke Nissa'. Nissa' itu temen gue sejak jaman gue masih kuliah S1 di Solo. Dia sekarang jadi English teacher juga (kayak gue) di SD AL Firdaus, Solo. Murid yang paling populer di situ tentunya anaknya Bang Haji Rhoma Irama dengan Gita Andini Saputri (entah istri ke berapa), yaitu Adam Gifari. Sering muncul diinfotainment kok. 

Jadi sampai sekarang gue ma Nissa' itu masih temenan. Temenan kita itu cenderung kayak sodara. Bukan temen yang superr deket gitu bukan. Tapi cenderung ke sodara gitu deh.
Gue ma Nissa' ketemu Gilang Ramadhan di Solo International Ethnic Music 2008
My sisterhood: Nissa', Desi, Gue and Idhun (dari ber4 ini yang udah married and has a daughter itu Idhun)
Gue, Nissa', Idhun, Desi and Gylfie (Idhun's Daughter), at Idhun's house December 5th, 2011

Janji gue itu udah sejak setengah tahunan yang lalu. Janji gue untuk bikinin dia necklace nuansa pink untuk kado B'day dia tanggal 18 January 2012. Ya udah itu deh hasilnya :)

kalung itu untuk saat ini belom ada duanya. Kalo ada yang mau pesen warna apa aja, gue jual yaah 30 ribu Rupiah ajah hehe

Panjangnya sekitar antara 75 cm sampae 80cm. Kalung rantai simple.


Dua kalung yang di kanan itulah awal mulanya gue berkeinginan untuk bikin aksesoris sendiri, dan ternyata gue bisa walaupun masih yang simple-simple aja. Kalo ada bahannya yang lucu-lucu dan keren-keren, gue yakin gue pasti bisa bikin yang medium hehehehe

Little Thing That You Do (That Annoys Me!)

The image is taken from here!

Mungkin banyak dari kita yang sukses bikin temen kita dalam hati berkata "lu kok nyebelin sih!" 
Dari pada keburu temen kita ngatain gitu langsung, mending evaluasi deh.

1. Busy With Your Gadgets!
Ngapain pergi bareng-bareng kalau masing-masing malah sibuk dengan handphone atau gadgets masing-masing? Memang sih, cewek jago multitasking, tapi tetep saja, sejago-jagonya, kalau kita terus sibuk sendiri dengan gadget, kita pasti gak konsen dengan pembicaraan yang sedang berlangsung. Teman yang lagi curhat jadi merasa gak dihargai, deh. 
Kalo ketemuan mending seru-seruan dan ketawa bareng. Gadget boleh istirahat duu sampai nanti kita pulang ke rumah.
>> Gue banget kalo ini mah. I can't live without my cellphone! heheh
2. Rambu-Rambu Privasi
Sahabat, sih, sahabat, tapi bukan berarti kita boleh seenaknya buka inbox dan gallery di hape mereka, kan? Apalagi kalo sampai gerakan kita lebih gesit dari yang punya, alias begitu hape dia bunyi, kita yang sibuk nanya, "Dari siapa?" "Ada apa?", Come on, mind yourown business, galss!!!
>> Kalo gue gak sekurang ajar itu, karna gue juga gak mau henpon gue tiba-tiba dibuka seenaknya ma orang lain. Kalo temen tiba-tiba dapet sms dan gue pengen ngerti, paling gue tanya "Dari siapa tuh?" "Isinya apa?". 
3. Miss Sela
Teman baru ngomong sepatah kata, kita langsung nyela dan memotong dengan sepuluh patah kata. Dan itu bukan cuma sekali, tapi berkali-kali. Itu sama saja secara gak langsung mengatakan, "Bosaaannnn... Ganti topik, yuuk". Waduh, jangan heran, ya kalau lama-lama dia jadi males ngobrol sama kita.
>> Gue pasti sebel lah, gue lagi cerita sesuatu tau-tau ada temen yang langsung nyela dan gak menghiraukan cerita gue, itu bener-bener menyebalkan. Sama sekali gak menghargai. 
4. Aku Begini dan Begitu
Setiap kali kumpul bareng, pembicaraan gak bakal jauh dari diri kita. Tentang gebetan, keluarga, barang yang baru kita beli, bahkan makanan yang barusan kita makan. Hey, it's not always about us. Kalau kita kebiasaan selalu ngomongin diri sendiri, lama-kelamaan teman-teman pun akan terbiasa memberikan reaksi 'hmm' dan anggukan kepala atas dasar kesopanan, alias sekadar basa-basi. Kenyatannya, pikiran mereka sedang berkelana entah ke mana. Mari, belajarmendengarkan kisah mereka.Pasti, gak kalah seru kok, sama kisah kita...
>> Yups, itulah respon gue, ketika salah satu teman gue  (hehe I'm sorry ya nyah!) setiap kali ketemu gue atau teman yang lain, yang dia ceritain cuma perkembangan dia dan lelaki yang disukainya, hehehehe maaf! Yaa, mo gimana gue atau yang lain pasti kan juga punya cerita. Bukan cuma cerita kamu aja.
5. I'm Such a Genius
Karena mereka teman kita, yakinlah, mereka sudah tahu, kok, segala kehebatan dan kelebihan kita. Jadi, kita gak perlu selalu "berkampanye" tentang betapa hebat atau pintarnya kita. Termasuk menyombongkan diri dengan barang-barang baru milik kita. Uh-oh gak ada lho, yang suka sama tukang pamer :)
>> Kalo cerita ma temen kita habis beli apa atau habis nonton apa, menurut gue normal aja, selama gak berlebihan. Gue atau teman gue kadang cerita kok kalo tiba-tiba kita akhirnya bisa ngedapetin barang yang kita pengenin. Wajar-wajar aja sih...
6. Empati: Bikin Persahabatan Awet
Salah satu hal yang membedakan sahabat dengan teman biasa adalah, kita bisa bebas bercanda atau memberikan komentarapa saja tanpa perlu menjelaskan maksud kita. Soalnya seorang sahabat pasti sudah cukup mengenal kita untuk mengetahui apakah kita bercanda atau sedang serius. Teorinya, gak mungkin lagi deh, dia tersingung gara-gara omongan kita. Tapi, kenyataannya belum tentu begitu. Teman pun bisa tersinggung kalau kita selalu ngeledekin dia atau menasehati dengan kata-kata kasar yang gak enak didengar. Kalau kita bisa sopan sama orang yang baru kita kenal, pasti kita bisa dong, sopan sama orang yang kita sayang?
>> Betul! Gue sering sebel kalo ada temen gue yang 'sok' nasehatin gue layaknya dia bener-bener ngerti yang lagi ada di pikiran gue, padahal tuh nasehat gak perlu ditujukan buat gue. Karena pada dasarnya gue paling benci dinasehatin, hehehe
7. Asyik Sendiri
KIta sama teman-teman segeng sibuk ketawa-ketiwi sendiri tentang suatu topik, tiba-tiba ada seorang teman yang baru dateng. Dengan alasan "lagi seru", kita gak mau mengulang cerita dan membiarkan sang teman melongo sendirian. Kasihan kan, dia... harus menunggu plus gak nyambung. Pasti bete.
>> Ya, gue sering kok digituin, hehehe ya sudahlah.

Yeahhh Those's pretty annoying me!

(Original source: Kawanku Magazine No. 93 23 Februari - 09 Maret 2011 page 36 - 37)